AKU MUNDUR


Aku mundur...
aku sempat menganggapmu kebahagiaan sederhana yang tak pernah ku duga sebelumnya, kau datang darimana tiba-tiba saja kau ada dan memberikanku celah untuk kembali merasakanku jatuh cinta.
Ya, setelah sebelumnya kau pernah merasa begitu terluka, sampai sempat aku menduga takkan lagi ada cinta setelahnya. tetapi kehadiranmu mengubah segalanya. Dan ternyata semua hal tidak seperti yang aku kira, ketika tanpa sengaja sempat ku gantungkan harapan, nyatanya aku kembali dikecewakan oleh keadaan.... untuk kesekian kalinya.

Aku harus kembali merasakan duka yang berkepanjangan....
Kau Tahu?

Ada bagian yang paling melelahkan saat mencintaimu, bagian itu adalah tentang hati yang tak pernah mau berbagi untuk menunggu.
Walaupun berulang kali aku mencoba untuk menghentikan langkahku. Tetapi tetap aja, aku merasa belum mampu.
Bagaimana tidak? meski keadaan membuatku sadar, jika kau takkkan mungkin ku genggam. Naluriku selalu saja memaksa untuk tetap bertahan.
Harus ku katakan apa lagi?
Aku takkan mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari kisahmu.
Kau tak izinkan itu!
Mengapa?
sebab aku tahu ada seseorang yang telah kau pilih untuk menjadi teman sepimu.
Dia, sama seperti aku.
Yang telah menyandingkanmu di hati kami berdua.
Hanya saja bedanya, Kau berikan ia tempat paling berharga.
Sedangkan aku? Tak pernah sekalipun kau anggap ada.
Lalu Aku harus apa? Haruskah aku tetap memaksa?
Meski hati kecilku masih begitu menginginkanmu, Tapi keadaan tidak berkata seperti itu.

Sakit, Perih, Hancur.
Itu yang ku rasakan! Entah sudah berapa banyak air mataku yang terbuang, entah sudah berapa kali aku kembali bertahan, dan Entah sudah berapa lama aku menyemayamkan duka yang tak ingin lagi ku tahan.

Aku tak pernah sadar, Apakah aku merupakan sosok yang terlalu tegar?
Atau mungkin..... semua hal terkwsan sebagai suatu kebodohan??

Untuk terakhir kalinya, Atau entah masih yang ke sekian kalinya. Aku menyerah!
Aku benar benar lelah!!!!
Sebisa mungkin aku berusaha untuk tidak lagi melangkah ke dalam ruang hidupnya.
Semoga hati mampu untuk tabah.

Dari semua apa yang sudah aku alami akan aku jadikan sebuah motivasi kedepan tentang bagaimana dan siapa sejati itu.
Akan ku abdikan sisa hidupku untuk kamu yang kelak akan menerimaku apa adanya, meski aku belum mampu membahagiakanmu. ku harap, aku mampu mengindarkan kesedihan darimu,




Astita,
Payangan, 05 Juni 2019 23:10 Wita.

(ADL)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

POSTINGAN KEREN

JIKA KAMU JATUH CINTA, UNGKAPKAN!

HARAPAN YANG TUMBUH, PERJUANGAN, HATI YANG PATAH